Sabtu, 18 Agustus 2018

Daur Kalium


DAUR KALIUM

Kalium (K)

Image result for daur kalium
Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma.
Peningkatan pemakaian pupuk N dan P akan meningkatkan pula terhadap pupuk kalium. Walaupun Unsur Kalium dalam tanah msih tergolong cukup. Pupuk Kalium memberikan pengaruh yang nyata pada tanah kering, tetapi pada tanah sawah pupk kalium tidak memberikan pengaruh nyata. Hal ini disebabkan pada tanah sawah unsur kalium banyak ditambah oleh air irigasi.


Unsur Kalium dalam tanah berasal dari pelapukan persenyawaan mineral dan garam-garam yang mengandung kalium. Kekurangan kalium dapat ditambahkan dengan pemupukan. Ketersediaan Kalium dalam tanah dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain : 1. Tipe koloid tanah, 2. Suhu, 3. Pembasahan dan pengeringan, 4. PH tanah , 5. Pelapukan.
Pertambahan Kalium dalam tanah berasal dari berbagai sumber antara lain :
1.      Sisa –sisa tanaman dan hewan
2.      Pupuk Perdagangan
3.      Mineral-mineral kalium dan air Irigasi
Kehilangan Kalium dari tanah dapat terjadi sebagai akibat (1) Terangkut Tanaman, (2) Tercuci, (3) Tererosi.  Keadaan kalium yang berada dalam tanah digambarkan sebagai neraca Kalium , yaitu keseimbangan antara kalium yang ditambahkan dan yang hilang dari dalam tanah.
            Kalium mempunyai ciri khusus bila dibandingkan dengan unsur-unsur lainya. Kelebihan Kalium dalam tanah tidak berpengaruh negatif terhadap tanaman. Inilah sebabnya kehilangan kalium dalam jumlah jauh lebih besar dari apa yang diduga , karena tanaman dapat menyerap kalium melebihi dari kebutuhan yang sebenarnya. Keadaan ini disebut dengan Konsumsi Mewah Kalium.
Di alam bebas kalium paling banyak ditemukan dalam kalium klorida (KCl). Berbagai tempat di dunia terdapat banyak tumpukkan dari garam yang letaknya berbeda-beda, lapisan kalium itu adalah bagian endapan-endapan garam yang telah berlangsung selama miliunan tahun yang lalu. Berhubungan garam kalium biasanya terletak di tempat yang sangat dalam sekali. Pertambangan ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, dengan mengelilinginya lebih dulu dalam bentuk yang agak kasar dinamakan garam kasar kalium. Garam ini mengandung sejumlah presentase kotoran yang sangat  tinggi (60-80%), karena ongkos angkutnya mahal, maka dewasa ini sebagian besar dari kotoran itu dibersihkan dari produk yang sudah dibersihkan, hamper semuanya terdiri dari KCl, dengan kadar rata-rata 60% K2O. Beberapa macam tanaman tidak tahan terhadap ion Cl- maka sebagian dari KCl secara kimiawi ditransformasikan ke dalam kalium sulfat (K2SO4). Hasilnya adalah pupuk patentkali dan kalium sulfat.


Proses Daur Kalium :

A.Proses pertama
Siklus kalium di mulai ketika kalium tertambat atau kalium yang terdapat di tanah yg berdasarkan hasil penelitian bahwa kerak bumi memiliki kndungan kalium sebesar 2,6 % kemudian mengalami pelapukan dan berubah menjadi ion K atau di sebut Kalium tersedia.
B. Proses kedua ada dua kemungkinan
1. setelah itu ion K akan di absorbsi oleh tanaman yang akan membantu proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis atau respirasi sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. jika ada salah satu bagian tanaman gugur atau mati maka akan menjadi humus lalu di uraikan oleh mikroba sehingga ion kalium akan kembali ke tanah.
2. kalium tersedia akan di gunakan oleh mikroba dan di uraikan kembali ke dalam tanah.
C. Proses ke tiga
Tanaman akan di makan oleh hewan, kemudian hewan mengeluarkan kotoran yang akan menjadi humus lalu di uraikan kembali oleh mikroba sehingga ion kalium akan kembali ke tanah atau hewan tersebut mati sehingga ion kalium juga akan kembali ke dalam tanah

Fungsi Kalium
Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :
  • Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
  • Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
  • Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
  • Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
  • Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
  • Mengatur pergerakan stomata
  • Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
  • Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
  • Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
  • Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
  • Membantu perkembangan akar tanaman.

Kekurangan Unsur Hara Kalium
Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda. Hal ini dikarenakan gejala dimulai pada bagian tanman yang tua. Gejala-gejala  kekurangan unsur hara kalium diantaranya:
a. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati.
b.   Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.
c.   Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan.
d.   Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur.
e.  Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah.


Hubungan Produksi Tanaman Dengan Unsur hara Kalium (K)
Seperti kita ketahui bahwa unsur hara kalium merupak unsur yang digunakan untu kekebalan oleh tanaman. Jadi secar logis unsur ini sangat berperan penting dalam produksi tanaman dikarenakan menjaga kondisi tanaman tetap kebal dari serangan penyakit. Hal in secar kangsung menjaga produksi tanaman tetap stabil. 
 
DAFTAR PUSTAKA
Jumin, Hasan Basri.2002.Agronomi.PT Raja Gravindo Persada.Jakarta
http://allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/peranan-unsur-kalium-k-pada-tanaman.html


FIle Doc : Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar